Majelis Al Bahjah Kuningan Bersama Ust. Sulaiman, Lc., MA.
Ringkasan Tausiyah :
Muqodimah, kita duduk di masjid dalam rangka menuntut ilmu dan mendapatkan juga pahala I’tikaf jika diniatkan I’tikaf.
Kisah imam ghazali menjadi orang alim diantara penyebabnya adalah karena ayahnya rindu memiliki anak yang sholeh, kemudian ayahnya hadir majelis ilmu serta merealisasikan ilmu yang di dapat dari majelis, maka kita selaku orang tua yang memiliki anak, doakan anaknya serta rajinlah hadir majelis ilmu.
Jangan remehkan amal baik meskipun sedikit/kecil. Kita yang saat ini ada di Indonesia, ketika berkendara nyaman, hadir majelis aman, tetapi saudara kita di palestina saat ini tengah dalam keadaan tidak aman, maka kita doakan, bantu dengan materi, kalau tidak bisa membantu dengan materi maka sebisa mungkin jangan beli produk yang mendukung Israel dan untuk mengetahui produk tersebut bisa dilihat di Internet.
Kalau kita melakukan itu (baikot), maka walaupun terlihat sedikit tapi pahalanya besar jika dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT. sebagai contoh jika membunuh cicak itu dapat pahala karena dulu ceritanya cicak pernah ikut andil meniup api saat Nabi Ibrahim dibakar, walaupun hal itu tidak berpengaruh tapi niat jelek tersebut dinilai sebagai suatu kesalahan.
Lain lagi dengan katak, saat Nabi Ibrahim dibakar, ia berusaha memadamkan api tersebut dan itu dinilai sebagai suatu kebaikan, maka jangan remehkan amal walaupun sedikit.
Contoh lain, ada seorang wanita penjual diri (pelacur) yang memberi minum anjing kehausan, namun karena itu ia dosanya di ampuni dan seorang wanita yang menyekap kucing kemudian tidak diberi makan maka menyebabkan ia masuk neraka. Punya ayam, punya burung dikasih makan itu ada pahalanya, jangan ramehkan suatu kebaikan.