BERTAUBAT KEPADA ALLAH
Yang pertama kali harus dijalani oleh seseorang yang ingin menempuh jalan menuju Allah swt, hendaknya ia bertaubat kepada Allah swt dari segala dosa, termasuk juga memohon maaf dari perbuatan dzalim yang pernah ia lakukan kepada manusia, ia harus mengembalikan segala hak orang lain yang ada pada dirinya, kalau tidak dapat maka ia harus mohon dihalalkan baginya, karena untuk sampai ke jalan yang benar harus bersih dari segala urusan dengan manusia.
Syarat sahnya berrtaubat adalah mempunyai perasaan menyesal dengan sungguh-sungguh dan mempunyai niat tidak akan mengulangi perbuatan dosanya sepanjang umur. Karena siapapun yang bertaubat dari seluruh dosa, tetapi ia ingin mengulanginya lagi, maka taubatnya tidak akan diterima.
Hendaknya setiap orang yang ingin sampai ke jalan Allah swt yang benar senantiasa mengakui dan merasa bersalah terhadap Tuhannya, karena ia tidak memenuhi hak-hak Allah swt dengan sebaiknya. Jika seorang telah mempunyai perasaan menyesal dan merasa tidak dapat memenuhi hak-hak Allah swt dengan sebaiknya, maka hendaknya ia mengetahui bahwa Allah swt telah berfirman dalam salah satu hadist Qudsi artinya : ”aku senantiasa peduli kepada orang-orang yang merasa butuh kepada-Ku.”
Hendaknya setiap orang selalu menjauhkan dirinya dari segala dosa yang kecil, apalagi yang besar sebagaimana ia menjauhkan dirinya dari makanan yang beracun, hendaknya ia mersa takut kalau ia terkena makanan yang mengandung racun. Karena perbuatan maksiat dapat membutakan hati seorang, bahkan ia lebih berbahaya dari racun yang dimakan oleh seorang.
Perlu kita ketahui bahwa hati adalah suatu yang paling berharga, karena itu setiap mukmin yang ingin menuju ke jalan Allah swt, hendaknya ia selalu menjaga hatinya tetap bersih. Karena jasad manusia mudah sakit dan akan segera punah. Jika seorang telah mati, maka badannya akan hancur sedangkan hatinya yang rusak, maka ia akan menghadapi murka Allah swt, tetapi seorang yang hatinya bersih dan ia mati dalam keadaan iman, maka ia akan mendapat ridha Allah swt dan surga-Nya. (Iqbal Fauzi)