Cisantana: Persimpangan Potensi Pertanian dan Pariwisata

Desa Cisantana, dengan keindahan alamnya yang memukau, memang tengah menjadi primadona wisata. Namun, di balik gemerlap pariwisata, tersimpan potensi pertanian yang tak kalah menjanjikan. Ziyad Fahmi, penyuluh pertanian setempat, meyakini bahwa Cisantana memiliki masa depan cerah di sektor pertanian.

Meski kaya potensi, Cisantana juga menghadapi tantangan yang cukup signifikan. Salah satunya adalah perubahan fungsi lahan pertanian di sepanjang jalan utama yang kini lebih banyak digunakan untuk pengembangan usaha pariwisata dan restoran. Hal ini tentu saja berdampak pada penurunan luas lahan pertanian produktif.

Seperti awang daun menjadi komoditas utama pertanian di Cisantana namun, para petani seringkali mengeluhkan serangan penyakit jamur dan bakteri, terutama saat musim hujan. Penyakit seperti busuk akar, busuk batang, dan bercak daun menjadi momok yang mengancam hasil panen.

Ziyad menyoroti pentingnya penyesuaian teknik budidaya saat musim hujan. Penggunaan mulsa, pemupukan dasar dengan penambahan dolomit, dan teknik pengendalian hama penyakit yang tepat menjadi kunci untuk menjaga produktivitas tanaman.

Klik