PENTINGNYA BERSYUKUR & SEBAB TERTOLAKNYA MUSIBAH
Majelis Shalawat RadioQu Kuningan Bersama Ust. Muhammad Sholeh | Masjid Baiturahman Jagara
Ringkasan Tausiyah :
Kita bersyukur kepada Allah, tidak ada alasan untuk kita tidak bersyukur kepada Allah, nikmat mata, nikmat pendengaran dan nikmat lainnya. Seandainya Allah cabut akal fikiran kita maka akan menjadi gila, jabatannya tidak berarti, kekayaannya tidak berarti.
Ketika kita masuk kamar mandi dengan kaki kiri dianjurkan untuk membaca :
بِسْمِ اللهِ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك من الْخُبْثِ وَالْخَبَائِث
Keluar mendahulukan kaki kanan minimal dengan membaca “ghufronaka/ampuni aku”, diantara hikmahnya adalah karena kita tidak menyadari bahwa membuang hajat adalah nikmat dari Allah.
Lihatlah orang yang lebih bawah dari kita agar kita bersyukur. Sebagaimanapun kesusahan saat didunia, bagi seorang beriman akan berakhir saat meninggal dunia, semoga Allah jadikan kita ahli syurga tanpa hisab.
Kita harus mensyukuri nikmat kemerdekaan, semuanya anugrah dari Allah, maka kita isi kemerdekaan dengan yang Allah ridhai. Nikmat kalau di syukuri akan langgeng, sebaliknya nikmat yang tidak disyukuri akan hilang.
Kalau nikmat kemerdekaan diadakan dengan hal yang dilarang maka akan nampak kemerdekaan secara dzahir saja. Kita berusaha agar keluarga kita, kampung kita dijauhkan dari bala bencana.
Dalam hadits kudsi disebutkan bahwa : Sesungguhnya Allah ingin mengazab suatu wilayah karena kemaksiatan yang ada, tapi ketika Allah memilihat masih ada orang yang yang memakmurkan masjid, orang yang saling mencintai karena Allah, orang yang beristighfar dimalam hari, maka Allah palingkan azab tersebut dari mereka.
- Memakmurkan mesjid bukan sekedar dengan bangunan yang megah, tapi dengan ibadah. Dalam keterangan disebutkan bahwa siapa yang mencintai masjid maka Allah mencintainya. Dalam keterangan lain disebutkan bahwa “Masjid adalah rumah bagi orang yang bertaqwa”, Diantara ciri ahli syurga adalah betah dimasjid.
- Saling mencintai karena Allah, suami istri saling cinta karena Allah, kepada anak, cintai karena Allah, dengan masyarakat saling peduli, dengan orang tua, jadilah anak yang berbakti.
Peduli terhadap masyarakat, berbagi jika mampu, tidak akan rugi orang yang membahagiakan orang lain. Siapa yang berjalan untuk menunaikan keperluan saudaranya lebih baik dibandingkan itikaf 10 tahun, siapa yang itikaf dari masjid 1 hari saja Allah jauhkan dari neraka 3x lebih jauh dari langit dan bumi.
- Banyak taubat kepada Allah, siapapun diri kita banyaklah bertaubat kepada Allah, yang pejabat, santri, karena semuanya diperintahkan bertaubat. Taubatlah kepada Allah sesungguhnya Rasulullah SAW bertaubat sehari 70x, dalam riwayat lain 100x.
Semoga Allah golongkan kita tiga golongan tersebut, Aamiin