SERUAN BERTAUBAT & TANDA SUKSESNYA SUATU MAJELIS
Majelis Shalawat RadioQu Bersama Ust. Muhammad Sholeh | Mushola Baitul Mu’minin Banjarharjo
Ringkasan Tausiyah :
Alhamdulillah sampai saat ini Allah masih memberikan nikmat kepada kita, meskipun kita sadar betapa banyak dosa-dosa kita kepada Allah. Betapa durhakanya kita kepada Allah, betapa banyak perintah Allah tinggalkan, berapa banyak larangan Allah yang masih kita lakukan.
Dialah Allah dzat yang maha pengampun, Allah akan menerima taubat seorang hamba sampai kita bosan bertaubat. Berapapun banyaknya kesalahan dan dosa kita maka Allah akan terima taubat kita. Allah menerima taubat seorang hamba sampai nyawanya di tenggorokan. Semoga perkumpulan ini menjadi sebab diampuni oleh Allah, diberikan syafaat oleh Nabi, Khusnul khatimah, Aamiin
Kalau kita ziarah ke makam Nabi Muhammad, disana ada tulisan : “Syafaatku untuk para pelaku dosa besar dikalangan umatku”. Kita semua adalah pendosa, mungkin diantara kita ada yang terlihatnya baik, hakikatnya Allah telah menutup aib kita.
Kesusksesan majelis taklim bukan dilihat dari megahnya tempat, jamuan yang mewah, sound yang bagus, pandainya yang berceramah. Kebersihan hadir majelis taklim adalah saat keluar dari majelis kemudian hati kita semakin bersih dari sombong, riya, ujub, dengki, dan lainnya. Semakin baik kepada orang tua, semakin baik shalatnya, semakin baik akhlaknya, jangan sampai pulang dari pengajian tidak ada peningkatan rohaniah.
Dalam hadits disebutkan bahwa Nabi beristighfar sehari 70x, dalam riwayat lain 100x. Wahai orang orang beriman bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sesungguhnya. Siapun kita diperintahkan untuk selalu bertaubat.
Diantara dzikir yang di ajarkan setelah shalat fardhu adalah istighfar, istighfar artinya memohon ampun kepada Allah, mengistighfari shalat kita, karena saat shalat kadang fikirannya kemana-mana, banyak kekurangan yang dilakukan.
Usahakan kita ini setiap saat ada peningkatan taqwa dan derajat disisi Allah. Yang kurang berbakti kepada orang tua, ayo taubat kepada Allah untuk lebih berbakti kepada orang tua, tengok orang tua yang dekat, jika jauh telfon, bahagiakan mereka karena kedua orang tua merupakan pintu syurga dan nerakamu.
Pintu syurga dengan berbakti, pintu neraka dengan mendurhakainya, kalau kita mengeluh bahwa orang tuanya saat ini rewel, tengok kembali dimasa lalu saat kita masih kecil, bagaimana orang tua repot dengan kita.
Bagi seorang suami, berbuat baik kepada istri, karena istri bukan pembantu, istri adalah teman menuju syurga. Begitupun dengan istri, berbuat baik kepada suami. Pertahankan rumah tangga untuk mendapatkan ridho Allah.
Berbuat baik kepada tetangga, berbuat baiklah kepada siapapun karena Allah, urusan orang lain berbuat buruk kepada kita, yang penting kita tetap berbuat baik.
Dalam keterangan disebutkan bahwa permisalan kehidupan dunia dan akhirat yaitu seperti setetes air di ujung jari dengan lautan air di samudra.