SAMBUT RAMADHAN DENGAN BERTAUBAT KEPADA ALLAH SWT DAN SESAMA

MSR Bersama Ust. Muhammad Sholeh | SMPIQu Al Bahjah Kuningan

Ringkasan Tausiyah :
Adanya kita di alam dunia ini diwujudkan oleh Allah Swt, setiap saat kita tidak lepas dari nikmat Allah Swt, bisa merasakan panas dingin, bernafas, itu adalah nikmat dari Allah yang harus kita syukuri.

Mari kita latih untuk terus memuji Allah dan menyempurnakan ketakwaan kepada Allah Swt.

Persiapan menuju ramadhan adalah dengan taubat kepada Allah Swt, yaitu berhenti dari dosa, adanya penyesalan dan berazam untuk tidak kembali melakukan dosa itu, jika 3 rukun ini ada maka dikatakan taubat nasuha.

Jika taubat dari kesalahan kepada Allah misalnya pernah meninggalkan shalat dan puasa wajib maka di qodho, jika kepada sesama manusia pernah mengambil barang atau menyakiti maka minta maaf.

Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama nyawanya belum sampai kepada tenggorokan, tidak ada kata terlambat untuk taubat, orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak punya dosa.

Allah bentangkan ampunannya di malam hari bagi siapapun yang berdosa disiang hari, Allah bentangkan ampunannya siang hari bagi siapapun yang berdosa dimalam hari sampai hari kiamat.

Jika ada seorang yang berdosa maka taubat dengan serius, terjerumus lagi maka taubat lagi, taubat yang sebelumnya tidak akan terbatalkan oleh maksiat selanjutnya.

Taubat juga ada lahir dan batin, taubat batin dari su’udzan kepada Allah Swt dan sesama, berburuk sangka kepada Allah bahwa seolah ia tidak akan diampuni, berburuk sangka atas kejadian yang tidak mengenakan dan lainnya.

Diantara sebab ibadah malas itu karana dosa yang dilakukan, hanya saja kita jarang menyadari. Semakin dekat kepada Allah Swt semakin memperbanyak taubat.

Klik