Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. Majelis An Nur Caruban
Dalam Tausiyahnya Ust. Tubagus Ahmad Tauhid Menyampaikan :
Diantara kunci keselamatan dunia dan akhirat
- Dengan Ilmu
- Ibadah
- Rizki yang halal
- Sabar menghadapi ujian
- Syukur atas nikmat
Dalam acara tersebut hadir juga Buya Yahya dan memberikan nasehatnya dalam tausiahnya :
Kita berada di acara agung, mulia yaitu maulid Nabi Muhammad SAW. Ada orang yang mengagungkan Nabi bukan memuliakan Nabi tapi untuk memuliakan diri sendiri, berbangga-bangga gebyar.
Jangan sampai pulang kerumah tidak ada perubahan, tapi kita perlu buah ilmu yaitu saat pulang kita bawa akhlak Rasulullah SAW.
Fokus kita saat ini adalah belajar menata hati yaitu jangan biasa mencari-cari kekurangan orang lain dan membicarakan kekurangan orang lain, yang biasa membicarakan orang lain dia sendiri jelek.
Rambu-rambu menjelang pemilihan umum rumus perdamaian “sanjung colon pilihanmu sesuka hatimu jangan caci maki calon pilihan orang lain”. Menjaga perasaan orang itu penting.
Walaupun orang itu jelek jangan biasakan membicarakannya keburukan namun tapi harusnya di doakan.
Kita harus peduli kepada kiyai yang ada di kampung dan menghidupkan madrasah di kampung-kampung karena DTA itu mengajarkan shalat, kalau ada masyarakat yang tidak menghormati kiai kampung tidak akan beruntung, dan Buya tidak bangga jika ada orang yang menghormati kiai terkenal namun tidak menghormati kiyai kampungnya, karena jika ada keluarga yang meninggal maka kiyai kampung itulah yang mengurusinya.
Kalau benar cinta Nabi Muhammad SAW maka ajak orang dalam kebaikan dan peduli terhadap pendidikanan anak maka perhatikan anak-anak untuk belajar ilmu agama.
Pondok Itu penting sekali, dan pondok bukan hanya di Al Bahjah tapi ada yang lain (yang penting peraturan dan Aqidahnya benar), orang yang beranggapan pondok pesantren mahal itu kalau mau itung-itungan dengan ketika anaknya dirumah.
Jangan sampai orang tua takut memondokan anaknya karena tidak punya uang, asalkan niat belajar dengan serius.
Golongan anak dan orang tua saat di akhirat
- Orang tua yang mau masuk syurga ditahan anaknya karena tidak peduli pendidikan anak
- Orang tua yang sudah dineraka kemudian diberikan pertolongan oleh anaknya karena orang tua tersebut mengarahkan anaknya
- Anak dan orang tua masuk neraka