Kuliner Tutut Menjadi Ikonik Bagi Pelancong Ke Desa Jagara

Kekayaan sumber daya alam yang ada di waduk darma beraneka ragam diantaranya adalah tutut. Karena populasinya cepat berkembang tutut sempat menjadi persoalan lingkungan disaat volume air turun cangkang tutut tersebut berserakan membahayakan pejalan kaki dan menimbulkan bau amis.

Keberadaan tutut kini menjadi sumber mata pencaharian nelayan sebab kisaran tahun 2015-2019 tutut waduk darma mejadi bahan baku yang dikirimkan ke Bandung dengan kapasitas perhari 4-5 ton.

Untuk itu di tahun 2019 Sopiyan mencoba untuk membuat usaha sendiri sajian tutut, sehingga dapat dicontoh oleh masyarakat lainnya sebagai peluang usaha baru dan terbukti kini sepanjang bantaran waduk darma di wilayah Desa Jagar banyak tersedia penjual tutut mentah maupun matang.

Sopiyan sendiri merupakan owner dari usaha tutut mirasa dengan ciri khasnya ragam varian dan rasa segar disaat memakannya. Varian yang dihadirkan oleh tutut mirasa seperti tutut original, saus padang, rica-rica, kare dan sambal ijo. Berikut kisahnya

Klik

× Ada yang dapat kami bantu?