Pondok Pesantren Al-Khoeriyah Cibingbin Bertransformasi: Dari Saung Bambu Hingga Raih Prestasi Nasional

Delapan tahun silam, Pondok Pesantren Al-Khoeriyah yang berlokasi di Cibingbin, Kuningan, Jawa Barat, hanyalah sebuah kompleks sederhana dengan asrama yang terbuat dari saung bambu. Kondisi ini menjadi saksi bisu perjuangan para santri dalam menimba ilmu agama. Namun, sejak hadirnya pendidikan formal, wajah pondok pesantren ini perlahan namun pasti bertransformasi menjadi lebih modern dengan berbagai bangunan dan fasilitas yang memadai.

Perkembangan pesat ini diakui oleh Hadi, seorang warga Cibingbin yang juga merupakan santri lulusan pertama pendidikan formal SMP-IT Al-Khoeriyah dan SMA Nurul Hayah Cibingbin. Hadi menjadi saksi hidup bagaimana dirinya dan rekan-rekannya dahulu harus belajar dan beristirahat di asrama bambu dengan segala keterbatasan. “Banyak suka dan duka yang kami alami saat itu,” kenang Hadi. “Namun, semangat untuk belajar tidak pernah padam.”

Kini, delapan tahun berselang, kemajuan Al-Khoeriyah sangat signifikan. Bangunan-bangunan permanen berdiri kokoh, melengkapi fasilitas pendidikan dan asrama yang lebih layak. Lebih membanggakan lagi, SMP IT Al-Khoeriyah mampu menorehkan prestasi yang membanggakan, baik di tingkat kabupaten maupun nasional. Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen pondok pesantren dalam memajukan kualitas pendidikan, baik formal maupun nonformal.

Kisah Hadi, sebagai alumni yang merasakan langsung perubahan Al-Khoeriyah, menjadi inspirasi bagi generasi santri saat ini. Perjalanan pondok pesantren ini dari kesederhanaan hingga meraih prestasi gemilang menunjukkan bahwa dengan tekad dan kerja keras, mimpi dapat menjadi kenyataan. Al-Khoeriyah Cibingbin kini menjadi potret transformasi pendidikan Islam yang patut diapresiasi.

Klik