Ramadhan: Bulan Penuh Berkah, Saatnya Tingkatkan Ibadah dan Jauhi Kemaksiatan
Ramadhan, bulan suci yang penuh berkah dan kemuliaan, kembali hadir. Di bulan ini, Allah SWT melipatgandakan amal kebaikan dan memberikan balasan langsung bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa.
Ustadz Ade Muhammad Muislz, salah satu asatidz Pondok Pesantren Nurul Hayah Ketanggungan, Brebes, menjelaskan bahwa dalam sebuah hadis disebutkan bahwa 10 hari pertama Ramadhan adalah rahmat, 10 hari kedua adalah maghfiroh (ampunan), dan 10 hari terakhir adalah pembebasan dari api neraka. Meskipun hadis tersebut dianggap lemah, namun dapat digunakan sebagai fadhail amal (keutamaan amal).
“Oleh karena itu, marilah kita jadikan bulan Ramadhan ini sebagai bulan untuk memperbanyak ibadah dan menjauhi kemaksiatan, agar kita mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT,” ujar Ustadz Ade.
Selain itu, Ustadz Ade mengingatkan pentingnya menjaga silaturahmi dan saling memaafkan di bulan Ramadhan. “Mari kita pererat tali persaudaraan dan saling memaafkan, agar kita dapat meraih keberkahan Ramadhan dengan sempurna,” pesannya.
Dengan memperbanyak ibadah dan menjauhi kemaksiatan, diharapkan umat Islam dapat meraih ampunan dan rahmat dari Allah SWT di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.