Minimnya Minat Wirausaha di Kalangan Pemuda: Mental Instan Jadi Sorotan
Kecenderungan di kalangan pemuda dan pemudi zaman sekarang menunjukkan preferensi yang lebih kuat untuk menjadi karyawan dibandingkan dengan merintis usaha sendiri, baik sebagai pedagang maupun petani. Fenomena ini memunculkan kekhawatiran terkait dengan potensi pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan penciptaan lapangan kerja di masa depan.
Banyak pihak tak menampik bahwa pola pikir instan, di mana tujuan utama adalah segera mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang dianggap cukup, menjadi salah satu faktor pendorong tren ini. Namun, ironisnya, banyak dari generasi muda ini juga cenderung selektif dalam mencari pekerjaan, sementara kualitas SDM yang dimiliki seringkali tidak sebanding dengan ekspektasi tersebut.
Menyikapi kondisi ini, berbagai pihak menekankan pentingnya peran aktif pemuda dan pemudi dalam memanfaatkan peluang yang ada di sekitar mereka untuk menciptakan lapangan kerja.
Alih-alih hanya berfokus pada mencari pekerjaan, potensi untuk menjadi penggerak ekonomi di lingkungan masing-masing seharusnya lebih digali.
Kisah inspiratif datang dari Fajar Lazura, seorang mantan sales kendaraan roda empat dengan penghasilan dua digit. Fajar kini memilih jalan berbeda dengan beralih profesi menjadi pedagang sayur dan buah. Menurutnya, kunci sukses menjadi pedagang atau wirausahawan terletak pada kemampuan untuk melakukan “Amati, Tiru, dan Modifikasi” (ATM). Pendekatan ini memungkinkan para pelaku usaha untuk belajar dari keberhasilan orang lain, kemudian mengadaptasinya dengan sentuhan inovasi sesuai dengan kondisi dan potensi pasar lokal.
Fenomena kurangnya minat berwirausaha di kalangan pemuda menjadi pekerjaan rumah bersama bagi pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan. Edukasi mengenai pentingnya kemandirian ekonomi, potensi wirausaha, serta pembekalan keterampilan yang relevan diharapkan dapat menumbuhkan minat dan keberanian generasi muda untuk menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian bangsa.
Berikut pesan dari Pajar Lazura