MSR Bersama Ust. Muhammad Sholeh | Madrasah Ummi Sukamukti
Ringkasan Tausiyah :
Alhamdulillah Allah masih memberikan nikmat kepada kita, baik nikmat yang berupa ujian di rumah tangga, nikmat ujian di masyarakat atau yang lainnya. Ujian tersebut dapat mengangkat derajat dan mendapatkan pahala yang melimpah ruah.
Malam ini kita dikumpulkan dalam acara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan rasulnya. Diantara tanda cinta kepada nabi adalah dengan membaca shalawat, saat lisan membaca shalawat, hati dibarengi dengan rindu. saat membaca shalawat sadari bahwa kita sedang berjumpa langsung dengan Nabi Muhammad Saw.
Saat kita bershalawat, kita harapkan semoga kelak mendapatkan syafaat, dalam keterangan disebutkan bahwa syafaat Nabi Muhammad Saw diberikan kepada para pendosa.
Ada anak berusia 10 tahun yang mendapatkan do’a dari Nabi Muhammad Saw dengan do’a semoga diberikan keberkahan dalam hartanya, keturunannya, dalam umurnya dan diampuni dosanya, dari do’a tersebut kita bisa mengambil pelajaran bahwa ketika berdo’a pastikan untuk meminta berkahnya.
Manisnya iman lebih nikmat daripada kenikmatan dunia, kita tau bahwa kenikmatan dunia terkadang masih ada kurangnya, misal seseorang yang suka dengan ayam bakar, saat memakan ayam bakar berlebihan, sudah tidak nikmat lagi, tapi tidak dengan orang yang mendapatkan manisnya iman.
Orang yang sudah mendapatkan manisnya iman, saat mendapatkan ujianpun akan merasa nikmat, karena didalamnya ia yakin akan mendapatkan pahala, diangkat derajatnya oleh Allah, dan diampuni dosanya oleh Allah Swt.
Orang yang mendapatkan manisnya iman juga tidak khawatir dengan keadaan, dengan bertambahnya anak, dengan naiknya harga-harga, dan lainnya karena ia bersandar kepada Allah Swt sehingga apapun yang terjadi akan tenang.
Ada 3 perkara yang jika ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman :
- Tidak ada yang dicintai melebihi cinta kepada Allah dan Rasulnya
. Ia akan melakukan segala sesuatu hanya karena Allah dan rasul-Nya, tidak peduli orang mau ngomong apa yang penting Allah ridha - Orang yang cinta kepada sesama karena Allah
. Ia mencintai sesuatu karena Allah, bukan karena ada maunya, ia mau dibalas baik atau tidak yang terpenting ia berbuat karena Allah - Orang yang benci kepada kekufuran setelah mendapatkan kebenaran islam, seperti ia benci jika dilemparkan kepada neraka
Semoga Allah berikan kepada kita manisnya iman, hati yang kenal Allah, Aamin..